headerpost

Monday, February 13, 2023

Sudah Benarkah Tata Cara Mandi Wajib Anda?

Sudah Benarkah Tata Cara Mandi Wajib Anda? - Solidmedia.my.id. Artikel berikut sangat penting bagi para pasangan suami istri (pasutri), yang beragama Islam. Karena, setelah melakukan hubungan suami istri, maka mandi wajib atau mandi janabah harus dilakukan, sebelum melaksanakan kewajiban lain seperti sholat dan sebagainya. Adapun tata cara mandi ini, ada beberapa pendapat dari para ahli. Jikalau ada perbedaan maka hendaknya disikapi dengan lebih arif dan bijaksana. Bagi yang bingung mau ambil tata cara yang mana, silahkan pilih yang menurut anda mendekati dengan apa yang dilakukan nabi melalui hadits-hadits yang shahih. Tidak perlu berdebat mana yang paling benar, karena agama bukan untuk diperdebatkan tetapi untuk dipelajari dan diamalkan.



Secara garis besar, berikut adalah urutan tata cara mandi janabah / mandi wajib:

Cara mandi wajib/janabah bagi laki-laki:

Hadits mandi wajib laki-laki pertama

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا اغْتَسَلَ مِنَ اْلجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِيْنِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوْءَهُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ اْلمَاءَ فَيُدْخِلُ اَصَابِعَهُ فِى اُصُوْلِ الشَّعَرِ حَتَّى اِذَا رَأَى اَنْ قَدِ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ اَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ. مسلم 1:253

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila mandi janabat, beliau memulai dengan mencuci dua tangannya. Kemudian beliau menuangkan air dengan tangan kanannya pada tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya. Kemudian beliau berwudlu seperti wudlu untuk shalat, lalu mengambil air (dengan tangan) dan memasukkan jari-jari beliau itu pada pangkal-pangkal rambut, sehingga apabila dirasanya sudah merata, barulah beliau menyiram kepala beliau tiga kali dengan kedua tangan. Kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya, lalu mencuci kedua kaki beliau”. [HR. Muslim I : 253]

Maka bisa disimpulkan urutan cara melakukan mandi wajib adalah:

  1. Membaca bismillaahirrahmaanirrahiim,
  2. Mencuci kedua tangan,
  3. Mencuci kemaluan,
  4. Berwudlu,
  5. Menyiram kepala tiga kali sampai rata,
  6. Meratakan air ke seluruh tubuh,
  7. Mencuci kedua kaki.
Hadits mandi wajib laki-laki kedua

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ ص اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ اِذَا اغْتَسَلَ مِنَ اْلجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ يُدْخِلُ اَصَابِعَهُ فِى اْلمَاءِ فَيُخَلِّلْ بِهَا اُصُوْلَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيْضُ اْلمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ. البخارى 1:68

Dari ‘Aisyah istri Nabi SAW, ia berkata, bahwasanya Nabi SAW apabila mandi janabat baliau mulai dengan membasuh kedua tangan beliau, kemudian berwudlu sebagaimana beliau wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jari beliau ke dalam air, lalu meratakannya dengan jari-jari beliau ke pangkal-pangkal rambut. Kemudian beliau menuangkan pada kepala beliau tiga kali cedukan dengan kedua tangan beliau, lalu menyiramkan air pada seluruh kulit (badan) beliau”. [HR. Bukhari I : 68]

Cara mandi wajib / mandi janabah bagi wanita

  1. Bagian kepala cukup dengan disiram tiga kali, tanpa harus membuka sanggul rambutnya.
  2. Kemudian menyiramkan air ke seluruh tubuh hingga rata.
Hadits mandi wajib wanita pertama

عَنْ اُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنِّى امْرَأَةٌ اَشَدُّ ضَفْرَ رَأْسِيْ اَفَاَنْقُضُهُ لِغُسْلِ اْلجَنَابَةِ؟ قَالَ: لاَ، اِنَّمَا يَكْفِيْكَ اَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكَ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيْضِيْنَ عَلَيْكَ اْلمَاءَ فَتَطْهُرِيْنَ. الجماعة الا البخارى، فى نيل الاوطار 1:291
Dari Ummu Salamah, ia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, saya adalah seorang wanita yang memintal (nglabang) rambut saya, oleh karena itu apakah saya harus membukanya untuk mandi janabat ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak, cukup bagimu hanya dengan menyiram kepalamu tiga kali siraman, kemudian kamu menyiramkan air ke seluruh tubuhmu. Dengan begitu kamu sudah bersih”. [HR. Jama’ah, kecuali Bukhari, dalam Nailul Authar I : 291]

Hadits mandi wajib wanita kedua
عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ: بَلَغَ عَائِشَةَ اَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو يَأْمُرُ النِّسَاءَ اِذَا اغْتَسَلْنَ اَنْ يَنْقُضْنَ رُءُوْسَهُنَّ، فَقَالَتْ: يَا عَجَبًا ِلاِبْنِ عَمْرٍو وَ هُوَ يَأْمُرُ النِّسَاءَ اِذَا اغْتَسَلْنَ بِنَقْضِ رُءُوْسِهِنَّ اَوَ مَا يَأْمُرُهُنَّ اَنْ يَحْلِقْنَ رُءُوْسَهُنَّ. لَقَدْ كُنْتُ اَغْتَسِلُ اَنَا وَ رَسُوْلُ اللهِ ص مِنْ اِنَاءٍ وَاحِدٍ وَ مَا اَزِيْدُ عَلَى اَنْ اُفْرِغَ عَلَى رَأْسِيْ ثَلاَثَ اِفْرَاغَاتٍ. احمد و مسلم، فى نيل الاوطار 1:292
Dari ‘Ubaidillah bin ‘Umair, ia berkata, “Telah sampai khabar kepada ‘Aisyah RA bahwasanya ‘Abdullah bin ‘Amr menyuruh para wanita apabila mandi supaya membuka (sanggul) rambutnya. Maka ‘Aisyah RA berkata, “Saya heran kepada Ibnu ‘Amr, dia menyuruh para wanita bila mandi supaya membuka (sanggul) rambutnya. Mengapa di atidak menyuruh para wanita untuk mencukur rambutnya saja ?. Sungguh saya pernah mandi bersama Rasulullah SAW dari satu bejana, sedang saya tidak lebih menyiram pada kepala saya dari tiga kali cedukan”. [HR. Ahmad dan Muslim, dalam Nailul Authar I : 292]

Mungkin masih banyak lagi hadits-hadits yang berkenaan dengan tata cara mandi wajib yang belum penulis baca, dan dicantumkan disini. Sehingga jika ada perbedaan tata cara, sebaiknya tidak menjadikan perdebatan. Lakukan yang terbaik menurut anda semua, karena kebenaran mutlak milik Allah SWT, wallahualam bissawab.

Back to Top

Cari Artikel